Selasa, 31 Januari 2012

Strategi pembelajaran integratif mata pelajaran PLH pada bidang study IPA Biologi pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII.


BAB  I
PENDAHULUAN
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan di mana di dalamnya terdapat berbagai macam kehidupan yang saling ketergantungan. Hubungan antara manusia dengan lingkungan sangat erat kaitannya. Manusia dalam kehidupannya sangat tergantung pada lingkungan, begitu juga dengan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan manusia. Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sedini mungkin baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat (sosial).
Pada saat ini lingkungan hidup kita telah banyak mengalami kerusakan seperti banyaknya hutan ditebang sehingga berakibat terjadinya erosi, tanah menjadi tandus dan kelangkaan air di mana-mana, juga tercemarnya udara, air, dan tanah. Semua ini bukan hanya desebabkan oleh gejala alam saja tetapi terutama disebabkan oleh prilaku manusia yang tidak berwawasan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah salah satu bentuk upaya dalam menanamkan kesadaran serta kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Kurikulum Muatan Lokal PLH adalah kurikulum yang disusun untuk peningkatan
kualitas peserta didik dalam mengelola keseimbangan lingkungan hidup.
Pendidikan Lingkungan Hidup di Jawa Barat dilaksanakan berdasarkan Peraturan   Gubernur   Jawa Barat   No. 25 Tahun 2007   tentang   pedoman   pelaksanaan
kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup. Tetapi, juga dapat memahami bagaimana bersikap dan berperilaku yang bersahabat dengan lingkungan sehingga dapat menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan hidup.
Ilmu lingkungan (environmental science) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup, yang merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu, terutama ekologi, yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ilmu lingkungan mempunyai interaksi yang sangat kompleks, antara komponen-komponen fisik, kimia dan biologi yang ada di lingkungan serta merupakan disiplin ilmu alam, ilmu tekhnik dan ilmu sosial. Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Sains  membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. IPA merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi).  Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan,  salah satunya adalah hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Karena ilmu lingkungan hidup mempunyai interaksi dengan beberapa ilmu lain, maka penulis mencoba membuat strategi  pembelajaran integratif  mata pelajaran PLH pada bidang study IPA dalam hal ini Biologi pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII.




BAB  II
PEMBAHASAN MASALAH
Ada beberapa materi dari bidang studi PLH yang bisa diintegrasikan ke bidang studi Biologi, diantaranya :
1.             Jenis-jenis sumber daya alam bisa diintegrasikan dengan materi gejala alam biotik dan abiotik pada bidang studi Biologi.
                     Berdasarkan jenisnya sumber daya alam terbagi ke dalam dua golongan besar yaitu sumber daya alam yang berwujud makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan disebut juga sumber daya alam biotik. Dan sumber daya alam berupa benda mati disebut sumber daya alam abiotik.
                     Kedua sumber daya tadi bisa dilihat gejala alamnya. Ada dua macam gejala alam yaitu kebendaan dan kejadian. Kedua gejala alam tersebut disa dilihat dari biotik maupun abiotik. Gejala alam kebendaan biotik adalah keadaan atau ciri-ciri yang dimilki makhluk hidup, sedangkan gejala alam kejadian biotik yaitu aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. Gejala alam kebendaan abiotik adalah keadaan atau ciri dari benda tak hidup sedangkan gejala alam kejadian abiotik adalah peristiwa yang terjadi pada benda tak hidup.
2.             Saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Materi di atas bisa diintegrasikan dengan materi Ekosistem pada bidang studi biologi.
Ekosistem tersusun atas makhluk hidup (biotik) dan benda mati (abiotik). Makhluk hidup anggota ekosistem terdiri dari satuan-satuan yaitu individu, populasi, dan komunitas. Sedangkan abiotik artinya semua benda tak hidup yang terdapat dalam suatu ekosistem atau dalam hal ini bisa diartikan lingkungan dimana makhluk hidup itu berada. Jadi ekosistem  adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik atau saling berinteraksi. Di dalam ekosistem terjadi hubungan saling ketergantungan di antar komponen biotik dan abiotik. Atau juga bisa diartikan terjadi saling ketergantungan antra makhluk hidup dengan lingkungannya.
3.             Cara Pelestarian Sumber Daya Alam adalah materi PLH berikutnya yang bisa diintegrasikan pada materi Biologi, yaitu pada materi Pelestarian Ekosistem.
Manusia sangat tergantung pada lingkungan hidupnya. Oleh sebab itu manusia harus berusaha memelihara dan melestarikan lingkungan hidup beserta keanekaraganan hayatinya. Upaya yang dilakukan manusia antara lain  :
A.   Memelihara kelestarian hutan.
B.   Menetapkan daerah perlindungan alam.
C.   Merehabilitasi satwa langka.
D.   Penangkaran satwa dan tumbuhan langka.

4.        Upaya Pelestarian Hewan Langka. Materi tersebut bisa diintegrasikan pada materi Klasifikasi          Makhluk Hidup.
       Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan organisme berdasarkan adanya persamaan dan perbedaan ciri. Sistem pengklasifikasian internsional dilakukan secara bertingkat mulai dari tingkatan tinggi ke tingkatan yang rendah. Setiap tingkatan klasifikasi ini disebut takson. Takson disusun mulai dari kelompok yang memiliki persamaan ciri paling umum (takson tertinggi) sampai ke kelompok yang memiliki persamaan ciri paling khusus (takson terendah).
Menurut RH. Whittaker makhluk hidup terbagi menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.  Hewan termasuk ke dalam kelompok Kingdom Animalia (dunia hewan).  Adapun urutan taksonnya dimulai dari Kingdom, Phylum (Filum), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Famili/Suku),Genus (Marga), Species (Jenis). Jadi selain mengetahui hewan apa saja yang termasuk hewan langka juga bisa mengetahui ciri, serta urutan takson serta klasifikasi dari hewan tersebut.

5.             Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka.
 Sama seperti pada hewan, pelestarian tumbuhan langka juga bisa diintegrasikan pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Karena dalam klasifikasi makhluk hidup ada kingdom plantae yaitu kelompok tumbuhan. Untuk urutan takson tumbuhan dimulai dari Kingdom Plantae ( Dunia Hewan), Divisio (Divisi), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Famili/Suku),Genus (Marga), Species (Jenis).  Jadi selain mengetahui jenis tumbuhan langka juga bisa mengetahui  ciri, urutan takson, serta klasifikasi dari tumbuhan tersebut.

6.             Pencemaran Lingkungan diitegrasikan dengan materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada bidang studi Biologi
Pencemaran lingkungan yaitu masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tata lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Berdasarkan sumbernya pencemaran dapat dibedakan :
a.        Pencemaran udara.
Pecemaran udara dapat berupa gas, partikel dan bahan biologi, misalnya bakteri, jamur, virus.
b.        Pencemaran air.
Pencemaran air bisa disebabkan oleh pembuangan sampah domestik, pembuangan limbah industri, sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri  misalnya bakteri Escerichia coli, Entameoba coli, Salmonella thyposa, sehingga oksigen di dalam air berkurang. Selain itu fosfat hasil pembusukan berupa HO3 dan pupuk pertanian terakumulsi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga. Akibatnya tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
c.         Pencemaran tanah.
Pencemaran tanah bisa disebabkan  oleh sampah plastik yang sukar hancur, detergen yang sulait diuraikan, pemupukan secara berlebihan, erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah, dan hujan asam.
Kerusakan lingkungan adalah perbuatan manusia yang sadar atau tidak sadar, langsung maupun tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya perladangan berpindah, penebangan, pembakaran hutan yang mengakibatkan lahan kritis. Selain perusakan oleh manusia suatu lingkungan dapat mengalami kerusakan akibat faktor alam seperti petir, hujan yang lebat dan lama, tanah longsor, gempa bumi, angin puyuh, musim kering berkepanjangan.





BAB    III
KESIMPULAN

Materi-materi bidang studi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang bisa diintegrasikan pada bidang studi IPA, khususnya Biologi  pada siswa SMP kelas VII diantaranya :
1.    Jenis-jenis sumber daya alam bisa diintegrasikan dengan materi gejala alam biotik dan abiotik .
2.        Saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya,
       diintegrasikan dengan materi Ekosistem.
3.        Cara Pelestarian Sumber Daya Alam diintegrasikan pada materi  Pelestarian Ekosistem.
4.        Upaya Pelestarian Hewan Langka, diintegrasikan pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup.
5.   Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka, diintegrasikan pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup.
6.  Pencemaran Lingkungan diitegrasikan dengan materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.